Contoh Pidato Tentang Hidup Rukun Beragama "Toleransi"
Hallo kawan semua, mari kita sama-sama untuk menjaga persatuan ddan kesatuan negara ini dengan saling menghargai antar umat manusia, nahh,, maka mari sekarang kita berikan contoh pidato tentang toleransi agama, mari saja capsusss.... ini dia di bawah, jangan lupa untuk selalu berbagi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
pidato tentang toleransi agama |
Pidato Toleransi Agama
Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaikum wr.wb. dan selamat pagi bagi semua yang telah berkenan hadir disini.
Pertama tama saya ingin memanjatkan puji dan syukur kepada tuhan karena atas kehendaknya saya bisa berdiri disini untuk menyampaikan sepatah dua patah kata yang saya harap dapat bermanfaat dan berkesan di hati. Disini sebenarnya konten yang saya bawakan cukup umum namun berkaitan dengan maslah agama. Oleh karena itu, meski saya pribadi beragama islam namun dalam pembicaraan kali ini saya ingin perspektifnya tidak terlalu terpatok meski pastinya lebih dominan mengenai pengetahuan saya mengenai agama yang saya yakini.
Jadi sebenarnya apa yang akan saya sampaikan kali ini? yang pasti sudah tau ya kalau tema nya itu tentang agama. Dan ya, kalau ini saya akan membahas tentang hidup rukun beragama. Bisa mempunyai dua kerukunan. Kerukunan antara umat yang berbeda agama dan antar umat seagama. Di Indonesia ini ada 5 agama yang diakui dengan agama mayoritas adalah agama islam. Pada dasarnya sendiri hal ini tidak usah menjadikan sesuatu pedebatan atau perbincangan yang terlalu dalam karena saya yakin di setiap agama tidak belajar untuk bermusuhan. Melainkan mengajarkan untuk berdamai.
Khususnya agama islam yang saya anut juga mengajarkan perdamaian dan saling menghormati orang yang berbeda agama, tidak memaksakan pula orang lain agar masuk islam. Begitulah yang sebenarnya.
Contoh Teks Naskah Pidato Tentang Toleransi Agama
Terkadang saya juga berpikir tentang istilah Rest in peace. Istilah itu sangatlah terkenal dimana mana. Tetapi ada satu pertanyaan di benak saya. Kenapa kita tidak Live in peace juga? Apakah peace hanya ada setelah kita rest untuk selamanya? Mungkin dari pertanyaan saya ini bisa menjadi bahan pertimbangan kita sebagai makhluk yang masih hidup untuk menciptakan perdamaian selama kita masih hidup di dunia ini. ya salah satunya adalah berdamai dalam masalah agama ini. tidak menjadikan perbedaan sebagai permusuhan ataupun perdebatan.
namun pandangan orang orang kini mulai remang. Hingga menimbulkan perselisihan. Saya yakin ada pihak ketigayang hendak mengadu domba. Meskipun terkesan saya berprasangka buruk, namun kenyataannya memang setiap agama tidak ingin atau tidak menghendaki adanya permusuhan dan perselisihan. Kini, khususnya islam sudah di cap sebagai agama seorang teroris. Persepsi atau mindset orang orang pun bagaikan sudah diatur oleh banyak media agar mencoreng nama agama.
Sedangkan ketika ada orang non islam yang melakukan perbuatan seperti terorisme atau apa lah itu, yang ikut tercemar bukan agamanya tetapi ia mencemarkan dirinya sendiri dan komunitas atau hal semacamnya. Dan yang jadi pernyataan, kenapa perlakuan nya berbeda ketika orang islam yang menjadi pelaku? Seolah islam yang salah. Islam tidak pernah salah, islam agama yang baik dan suci. Kalaupun saya atau orang islam lain melakukan kesalahan, maka yang salah individu tersebut yang bersangkutan. Bukan agama nya.
Untuk mendukung hal ini sudah ada beberapa video yang bisa dibuka di situs internet. Tetapi ingat jangan pilih yang tidak ada dasar penjelasannya. Yang pasti sudah ada penjelasan mengenai islam dan segala perintahnya. Untuk urusan dengan non islam, agama islam sendiri tidak menyuruh untuk memerangi mereka kecuali jika mereka duluan yang memerangi umat islam. Pada dasarnya mungkin seperti upaya pertahanan diri. Seperti kita kalau di begal atau dijambret atau ada yang mengganggu pastinya tidak akan enak atau berusaha untuk melawan bukan? Jadi saya harap dengan penjelasan singkat saya ini dapat merubah mindset yang sudah ditanamkan di masyarakat yang kurang tepat sebelumnya.
Para hadirin
Dalam hal membangun kerukunan beragama ini. seperti yang saya bilang bisa diartikan antar umat sesame agama atau antar umat agama yang berbeda. Mungkin yang saya jelaskan tadi mengenai kerukunan antar umat yang berbeda agama. Karena mungkin jika dilihat dari katanya nya saja jika ada kata perbedaan akan lebih sulit untuk merukunkannya dibanding dengan yang ada kata sama nya.
Tetapi meski begitu, bukan berarti kerukunan umat sesame agama juga tidak usah dihiraukan. Jangan salah, musuh terkuat kita bisa berasal dari dalam diri kita sendiri. Yang lebih mengetahui kita Bisa jadi Musuh yang sangat hebat dan tahu kelemahan kita pula. Seperti pada zaman dulu perang dengan tak tik mengadakan penyusupan agar mengetahui seluk beluk dan kelemahan lawan. Namun dalam hal ini bukan penyusup dari luar namun lebih ke pembelot yang menghancurkan organisasi sendiri.
Jadi, kita sebagai umat yang beragama. Tidak hanya harus menjalin kerukunan terhadap umat yang berbeda agama namun juga antar umat seagama. Dasarnya adalah tetap teguh kepada agama masing masing karena setiap agama itu baik dan tidak mengajarkan permusuhan saya yakin. Disamping itu rasahormat dan tidak menganggap salah satu agama itu lebih baik juga penting. Hal ini umtuk menghindari perbandingan perbandingan yang tidak perlu dibahas sebenarnya. Seperti apa yang dilarang dan apa yang diperbolehkan dalam suatu agama dijadikan bahan pertimbangan untuk membanggakan satu agama. Saya kira itu tidak perlu, karena perbedaan dalam agama sifatnya sudah mutlaq dai tuhan nya masing masing.
Yang harus kita lakukan mungkin saat ini jangan jadinkan perbedaan sebagai pemisah namun jadikan perbedaan sebagai kekayaan atau keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Bukan berarti juga jika kita menyatukan semua aturan agama akan bagus hasilnya. Hal itu tentu salah. Menyatukan sesuatu yang bisa bersatu itu tidak akan baik. Tetapi saya yakin masih bisa berdampingan tanpa saling merugikan satu sama lain akan indah pastinya.
Nah, saya yakin masih banyak disini dikanrekan yang masih memiliki ilmu atau pandangan yang lebih luas dalam hal ini. intinya kebijakan kita yang menuntun kita dalam bertindak. Maka pergunakanlah dengan baik. Sekian dari saya, wassalamu’alaikum wr.wb. selamat beraktifitas kembali
okee.. teman semua, mungkin sekian saja pidato yang bisa dibahas kali ini, mohon maaf apabila banyak kesalahan atau kekurangan, sekian contoh pidato tentang toleransi agama, semoga bisa bermanfaat.
0 Response to "Contoh Pidato Tentang Toleransi Agama"
Post a Comment