Contoh Pidato Tentang Kewajiban Menuntut Ilmu


Contoh Pidato Tentang Wajib Menuntut Ilmu


Hy sobat pandai menulis, ketemu lagi nihhhh, baik di kesempatan ini saya akan berbagi contoh pipado tentang kewajiban menuntut ilmu, di jaman sekarang bdi jaman yang terbuka yag diharapkan semua orang bisa mengakses ilmu dimana saja, kapan saja dan bagaimanapun situasinya, dengan menuntut ilmu diharapkan manusia bisa memanusiakan manusia dan saling menghargai antaranya.
Contoh Pidato Tentang Kewajiban Menuntut Ilmu
pidato wajib menuntut ilmu

Pidato Kewajiban Menuntut Ilmu


Alhamdulillahil malikil haqqol mubiini, alladzii habaanaa bil iimaani walyaqiini. Allahumma shalli alaa sayyidina muhammadin, khotamil anbiyai wal mursaliin. Wa ala aalihi ath thayyibiin. Wa ash haabihil akhyaari ajmaiin. Wa man tabi’ahum bi ihsanin ila yaumiddiin. Amma ba’d
(Segala puji bagi allah, al malik, al haqq, al mubiin, yang memberi kita ni’mat iman dan yakin. Ya allah, limpahkanlah shalawat pada tuan kita Muhammad, penutup para nabi dan rasul, begitu pula pada keluarganya yang baik dan para sahabatnya, dan bagi pengikut mereka dengan penuh ihsan hingga hari kiamat.)


Anak anaku yang bapak sayangi, assalaau’alaikum wr.wb.

Pada kesempatan ini, bapak ingin menyampaikan sesuatu yang mungkin juga sudah kalian ketahui. Ada banyak sekali orang yang mengatakan tentang hal ini. Hingga allah pun memberikan wahyu nya yang pertama mengenai hal ini. Ada yang tahu wahyu per tama yang diterima nabi kita saw tentang apa? Ya, surat al alaq ayat 1-5. Berisi tentang perintah dalam membaca atau bisa dimaknai ayat/wahyu yang memerintahkan kita untuk menuntut ilmu atau belajar. Sebenarnya latar belakang bapak menyampaikan hal ini karena kalian sebentar lagi kelas 12 dan akan ada pilihan untuk meneruskan berkuliah atau tidak.

Baiklah, seperti sudah diketahui bahwa menuntut ilmu itu wajib. Buktinya apa? Sudah dijelaskan tadi pada wahyu yang pertama kali allah turunkan pada nabiyyunaa saw. Sampai sampai ada banyak sekali pepatah yang beisikan wajibnya menuntut ilmu walaupun dengan segala rintangannya.

Pernahkah kalian membayangkan apa jadinya dunia ini tanpa ada perintah allah melalui rasulya itu? Mungkin kalian sekarang tidak ada di sekolah ini. Atau mungkin lebih buruk lagi. Seseorang yang tidak berpengatuhan akan sangat berbahaya dan membahayakan dirinya sendiri dengan ketidak tahuan nya. Seseorang yang tidak tahu betapa berbahayanya alkohol bisa saja meminumnya dengan dosis yang sangat tinggi. Seseorang yang tidak tahu atau tidak bisa membaca peringatan, tidak akan tahu bahwa ia sedang diperingati tentang sesuatu yang berbahaya baginya. Ia juga bisa membahayakan orang lain ketika ia membuat sesuatu yang berbahaya tanpa adanya pengetahuan dalam dirinya.


Tetapi, allah seperti nya masih sayang pada kita semua. Tak hanya memerintahkan untuk mencari ilmu. Allah pun memberikan kita ujian, memberikan kita pengalaman hidup agar kita dapat belajar dari pengalaman tersebut. Kita sebagai khalifah di muka bumi ini, di anuggerahi akal dan pikiran. Pemberian itulah yang harus kita syukuri. Mensyukurinya dengan cara mempergunakannya dengan baik agar dapat bermanfaat bagi sesama.

Contoh Teks Naskah Pidato Kewajiban Menuntut Ilmu

Tahu kah kalian bahwa akal dan pikiran kita bagaikan pisau. Jika sering diasah maka akan semakin tajam. Yang paling terlihat ada di bagian hafalan. Ada sebuah kisah tentang hafalan ini. Kalau tidak salah cerita tentang seorang penghafal hadits, kalau tidak salah imam syafi. Jadi begini ceritanya, zaman dahulu ada seorang penghafal hadits, ia hingga hafal sampai beribu ribu hadits nabi dari yang shohih hingga biasa saja. Ia tentunya sangat rajin dalam beribadah.

Suatu hari ia bertemu dengan seorang gadis dan tanpa sengaja imam tersebut melihat betis wanita itu. Tak lama, tapi cukup lah ya untuk melihat. Hehe. Begitu putih dan mulus yang ia lihat. Seketika itu juga, hafalan hadits imam syafi’i langsung berkurang 40 hadits. Hanya karena tidak sengaja melihat seoran gadis, ia hilang hafalannya. Apalagi bapak yang penuh dengan dosa dan kemaksiatan. Astaghfirullahal’adzim.


Berbagai penelitian sudah dilakukan. Menguji tentang otak seseorang dengan berbagai variabel percobaan. Subhanallah, allah memberikan rahmatnya pada hambanya yang sering mendengarkan lantunan ayat ayat nya. Selain itu, seperti yang sudah bapak katakan. Otak kita akan tumpul jika kita jarang mengasahnya dengan belajar. Kadang bayak anak anak yang mengeluh, “pak pusing” “pelajarannya susah”.


Anak anaku,

Jangan berkata seperti itu, karena setiap ucapan adalah doa. Tetaplah beroptimis, berusaha dengan sebaik mungkin. Kemudian masalah nanti kalian akan bisa atau tidak biar allah yang tentukan. Mungkin benar ada yang cepat tanggap dalam belajar dan ada pula yang memerlukan waktu lebih lama untuk memahami sesuatu. Tetapi bapak yakin usaha yang kalian lakukan tidak akan mengecawakan kalian.


Lah, rasanya tadi bapak mau bahas kuliah deh. Tuh kan bapak ini banyak dosa jadi pelupa. Hehe jadi begini anak anak, bapak ini sering sekali menemukan kasus galau dalam memilih jurusan dan perbedaan keinginan dari sang anak dengan orang tanya tentang jurusan. Seharusnya hal ini tidak usah ada.


Pertama, kenapa kita galau? Biasanya nih, biasanya ya. (Tidak semua seperti ini). Galau karena prospek kerjanya nanti takut kurang menguntungkan. Jurusan yang memiliki prospek kerja bagus dengan gajinya yang wow biasanya memerlukan kecerdasan tinggi atau sulit. Sedangkan kemampuan kalian belum cukup atau mungkin kemampuan kalian ada di bidang lain dengan prospek kerja yang agak sulit, misalnya. Nah itu kan yang biasanya bikin galau. Galau cari cari jurusan yang menguntungkan dan juga sesuai minat kalian. Tetapi menurut bapak, kesampingkan dulu hal yang berhubungan dengan prospek kerja. Bukan bapak bermaksud agar kalian tidak mencari uang nanti. Tidak sama sekali. Bapak hanya tidak ingin kalian belajar hanya untuk pangkat atau pekerjaan semata. Itu dapat menodai niat menuntut ilmu yang ikhlas. Sama hal nya seperti siswa siswa yang belajar di SMA/SMK hanya untuk mendapatkan ijazah. ia bisa saja belajar dengan tidak benar, karena niatnya hanya “yang penting dapet ijazah” bukan “yang penting dapet ilmu”. Bapak yakin jika kalian sungguh sungguh menekuni apa yang kalian sukai, rizqi sudah diatur oleh allah. Tinggal seberapa yakin kalian kepada-Nya.


Kedua, masalah perbedaan pendapat dengan orang tua. Allah sudah menganjurkan pada hambanya untuk sholat istikharah jika hendak memilih sesuatu. Berbicaralah dengan sopan dengan kedua orang tua mengenai hal ini agar mereka tidak merasa sakit hati. Dan jika allah sudah emberikan petunjuk bagi kalian tentang apa yang harus dipilih maka pilihlah. Insyaallah itu yang terbaik.


Nah, semoga apa yang bapak sampaikan kali ini dapat bbermanfaat dan semakin meningkatkan keimanan kita pada allah swt. Mohon maaf apabila dalam penyampaiannya masih ada yang kurang. Sekian anak anakku. Semangat menuntut ilmu! Wassalamualaikum wr wb.

wah mungkin sekian saja artikel atau posti8ngan kali ini dengan judul contoh pidato tentang kewajiban menuntut ilmu, semoga bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Pidato Tentang Kewajiban Menuntut Ilmu"