Contoh Pidato ISLAM Tentang Syahadat
Baik teman semua, dalam kesempatan ini sipandaimenulis berbagi kepada kalian, contoh pidato islami tentang syahadat, bicara tentang islam pastinya meraka harus ercaya dan meyakini dengan keimanan mereka, begitupula dengan syahadat yang melambangkan pertama mereka masuk islam. tapi masuk islam itu jangan sekedar pajangan di KTP alangkah baiknya mereka mengerjakan rukun islam yang baik agar keimanan mereka semakin baik lagi.
Pidato Islam Tentang Syahadat
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillahirabbil’alamiin wa bihii nastaiin wa alaa umuuriddunyaa waddiin. Washalatu wassalamu ala ashrofil anbiyaai walmursaliin. Amma ba’d. senang sekali pagi ini Bapak diberikan kesempatan untuk mengisi materi di bulan ramadhan ini. Seperti kita ketahui, berkumpulnya kita di aula ini untuk melaksanakan sanlat atau pesantren kilat setiap bulan ramadhan. Di hari pertama ini mudah mudahan menjadi awal yang baik dan tidak ada yang ngantuk meski ini masih pagi yah. Hehe Baik, kali ini bapak akan menyampaikan materi tentang syahadat.
Kalian tau, sebuah bangunan pencakar langit bagaimana dibangun? Sebelum menjadi bangunan yang menjulang tinggi hingga kalian tak bisa melihat ujungnya, para pekerja lebih dulu menggali sedalam mungkin bahkan sampai melebihi tinggi nya dari permukaan tanah. Untuk apa? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengkokohkan bangunan itu. Bangunan itu akan mempunyai pasak yang kuat menancap kedalam perut bumi. Hingga tak ada yang bisa membuatnya goyah. Begitupun Syahadat. Ibarat pasak atau dasar yang harus tertancap ke dalam hati dan pikiran kita agar semua amal perbuatan kita didasari keimanan yang kuat terhadap allah.
Anak anak ku, disini siapa yang tidak tahu syahadat? Bapa yakin siswa SMA 1 Cioyod ini sudah tahu bagaimana bunyi syahadat, atau sebagian orang ada yang menyebut syahadatain atau kalimat dua syahadat. Coba sekarang kita sama sama lafalkan kalimat syahadat. Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasuulullah” Alhamdulillah. Ternyata semua sudah hafal hehe. Terlalu kalau kita sebagai umat muslim tidak hafal. Setiap hari kita mengucapkannya. Iya kan? Di setiap shalat kita lafalkan.
Syahadat, berasal dari bahasa arab dalam mauzun syahida yasyhadu. Berarti menyaksikan. Dalam syariat islam sendiri berarti sebuah pernyataan atau janji sekaligus pengakuan terhadap tidak ada tuhan selain Allah dan mengakui bahwa N. Muhammad SAW adalah utusan Allah skaligus Nabi terakhir yang patut kita teladani.
Lalu pak, kenapa ada yang bilang kalimat dua syahadat atau syahadatain? Dalam satu kalimat penuh terdapat dua kali pengucapan ‘asyhadu’, itu merupakan batas dari kalimat syahadat pertama dan syahadat ke dua. Kalimat syahadat pertama “asyhadu an laa ilaaha illallah” sering disebut sebagai syahadat tauhid atau syahadat yang meng-esa kan allah. Sedangkan syahadat kedua “asyhadu anna muhammadar rasuulullah” sering disebut syahadat rasul.
Contoh Teks Naskah Pidato Syahadat
Auladii wa banatii
Makna syahadat sendiri sebagai rukun iman pertama ini sangatlah dalam. Makna akan ketauhidan dan kerasulan sangat menonjol. Disebabkan kedua hal itu menjadi dasar dari semua amal perbuatan. Keyakinan terhadap sesuatu sangatlah penting menentukan ikhlas tidaknya kita mengerjakan suatu amal perbuatan. Tak ada maknanya jika kita hanya menjalankan suatu perbuatan tanppa didasari keyakinan dan ikrar pengakuan.
Dalam meneladani syahadat sendiri biasanya ada beberapa penyakit yang sering muncul di kalangan masyarakat. Ada yang tahu? Contoh yang pertama adalah Ria. Ria berasal darikata ro’a yaroo yang berarti melihat. Artinya ria sendiri yaitu ingin dilihat dalam mengerjakan sesuatu amal perbuatan agar mendapatkan pandangan baik. Hal ini merusak syahadat tauhid yang mana menekankan terhadap ketauhidan dan keikhlasan dalam beramal. Atau kita jika beramal harus karena allah semata. Tidak dengan beramal hanya ketika dilihat orang saja. Tidak jauh dari ria ada Sum’ah, berasal dari kata sami’a yasma’u yang berarti mendengar. Sum’ah ketika seseorang beramal baik hanya agar dibicarakan kemudian terdengar baik oleh semua orang.
Yang perlu kita renungkan disini adalah kalimah tahmiid, “alhamdulillahi rabbil alamiin,” berarti bahwa segala puji hanya milik Allah. Ketika kita ingin selalu dipuji dan tidak beribadah hanya karena allah dengan ikhlas. Maka secara tidak langsug kita sudah menodai atau bahkan merusak syahadat kita. Jadilah kita bersifat syirik, dan menjadi seorang musyrik. Na’udzubillah.
Dalam kasus sum’ah dan ria ini, sebenarnya cukup sering. Bahayanya, masyarakat seakan menganggap hal tersebut hal yang biasa. Sebagian orang yang baru saja menunaikan ibadah haji ingin selalu dipanggil Haji dan menjalankan perintah Allah hanya karena ia ingin dipandang sebagai haji yang mabrur. Jika sudah dianggap biasa, apakah semua orang akan selamat dari sifat syirik ini. Yang kedua yang juga bisa menodai syahadat tauhid adalah mempercayai benda benda keramat yang dianggap mempunyai kekuatan untuk membantu. Sudah jeals sepertinya hal inisangat bertentangan dengan syahadat tauhid. Kita yang seharusnya hanya memohon bantuan pada tuhan yang maha besar dan maha kuasa. Bukan meminta pada benda ciptaannya seakan kita bergantung dan mengimani benda itu.
Lalu pak, kalau syahada rasul tidak ada godaannya? Tentu saja ada. Coba tayna pada diri kalian sendiri. Di zaman sekarang ini yang penuh dengan globalisasi dan kemodernan. Siapakah yang menjadi idola kalian? Mbak Julia perez? Sayangnya beliau sudah berpulang ke rahmatullah. Apa artis artis korea yang tampandan rupawan? Itu. Itu adalah godaan yang telah kalian alami. Yang seharusnya kita mengidolakan N Muhammad SAW yang menjadi tauladan yang sangat baik bagi kita. Beliau telah menjadi utusan allah dan menunjukan kita ke jalan yang baik.
Allahuakbar, sepertiya waktu kita sudah akan habis sebentar lagi. Tugas yang bapak beri sebelum pertemuan mohon dikumpulkan ya anakanak. Hehe..
Baiklah, mari kita akhiri pembahasan tentang Syahadat ini dengan hamdalah,. Dan semoga Nabi kita SAW memberi syafaat kepada hambanya yang selalu bersholawat kepadanya.
Alhamdulillahirabbil’alamiin wa bihii nastaiin wa alaa umuuriddunyaa waddiin. Washalatu wassalamu ala ashrofil anbiyaai walmursaliin. Amma ba’d. senang sekali pagi ini Bapak diberikan kesempatan untuk mengisi materi di bulan ramadhan ini. Seperti kita ketahui, berkumpulnya kita di aula ini untuk melaksanakan sanlat atau pesantren kilat setiap bulan ramadhan. Di hari pertama ini mudah mudahan menjadi awal yang baik dan tidak ada yang ngantuk meski ini masih pagi yah. Hehe Baik, kali ini bapak akan menyampaikan materi tentang syahadat.
Kalian tau, sebuah bangunan pencakar langit bagaimana dibangun? Sebelum menjadi bangunan yang menjulang tinggi hingga kalian tak bisa melihat ujungnya, para pekerja lebih dulu menggali sedalam mungkin bahkan sampai melebihi tinggi nya dari permukaan tanah. Untuk apa? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengkokohkan bangunan itu. Bangunan itu akan mempunyai pasak yang kuat menancap kedalam perut bumi. Hingga tak ada yang bisa membuatnya goyah. Begitupun Syahadat. Ibarat pasak atau dasar yang harus tertancap ke dalam hati dan pikiran kita agar semua amal perbuatan kita didasari keimanan yang kuat terhadap allah.
Anak anak ku, disini siapa yang tidak tahu syahadat? Bapa yakin siswa SMA 1 Cioyod ini sudah tahu bagaimana bunyi syahadat, atau sebagian orang ada yang menyebut syahadatain atau kalimat dua syahadat. Coba sekarang kita sama sama lafalkan kalimat syahadat. Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasuulullah” Alhamdulillah. Ternyata semua sudah hafal hehe. Terlalu kalau kita sebagai umat muslim tidak hafal. Setiap hari kita mengucapkannya. Iya kan? Di setiap shalat kita lafalkan.
Syahadat, berasal dari bahasa arab dalam mauzun syahida yasyhadu. Berarti menyaksikan. Dalam syariat islam sendiri berarti sebuah pernyataan atau janji sekaligus pengakuan terhadap tidak ada tuhan selain Allah dan mengakui bahwa N. Muhammad SAW adalah utusan Allah skaligus Nabi terakhir yang patut kita teladani.
Lalu pak, kenapa ada yang bilang kalimat dua syahadat atau syahadatain? Dalam satu kalimat penuh terdapat dua kali pengucapan ‘asyhadu’, itu merupakan batas dari kalimat syahadat pertama dan syahadat ke dua. Kalimat syahadat pertama “asyhadu an laa ilaaha illallah” sering disebut sebagai syahadat tauhid atau syahadat yang meng-esa kan allah. Sedangkan syahadat kedua “asyhadu anna muhammadar rasuulullah” sering disebut syahadat rasul.
Contoh Teks Naskah Pidato Syahadat
Auladii wa banatii
Makna syahadat sendiri sebagai rukun iman pertama ini sangatlah dalam. Makna akan ketauhidan dan kerasulan sangat menonjol. Disebabkan kedua hal itu menjadi dasar dari semua amal perbuatan. Keyakinan terhadap sesuatu sangatlah penting menentukan ikhlas tidaknya kita mengerjakan suatu amal perbuatan. Tak ada maknanya jika kita hanya menjalankan suatu perbuatan tanppa didasari keyakinan dan ikrar pengakuan.
Dalam meneladani syahadat sendiri biasanya ada beberapa penyakit yang sering muncul di kalangan masyarakat. Ada yang tahu? Contoh yang pertama adalah Ria. Ria berasal darikata ro’a yaroo yang berarti melihat. Artinya ria sendiri yaitu ingin dilihat dalam mengerjakan sesuatu amal perbuatan agar mendapatkan pandangan baik. Hal ini merusak syahadat tauhid yang mana menekankan terhadap ketauhidan dan keikhlasan dalam beramal. Atau kita jika beramal harus karena allah semata. Tidak dengan beramal hanya ketika dilihat orang saja. Tidak jauh dari ria ada Sum’ah, berasal dari kata sami’a yasma’u yang berarti mendengar. Sum’ah ketika seseorang beramal baik hanya agar dibicarakan kemudian terdengar baik oleh semua orang.
Yang perlu kita renungkan disini adalah kalimah tahmiid, “alhamdulillahi rabbil alamiin,” berarti bahwa segala puji hanya milik Allah. Ketika kita ingin selalu dipuji dan tidak beribadah hanya karena allah dengan ikhlas. Maka secara tidak langsug kita sudah menodai atau bahkan merusak syahadat kita. Jadilah kita bersifat syirik, dan menjadi seorang musyrik. Na’udzubillah.
Dalam kasus sum’ah dan ria ini, sebenarnya cukup sering. Bahayanya, masyarakat seakan menganggap hal tersebut hal yang biasa. Sebagian orang yang baru saja menunaikan ibadah haji ingin selalu dipanggil Haji dan menjalankan perintah Allah hanya karena ia ingin dipandang sebagai haji yang mabrur. Jika sudah dianggap biasa, apakah semua orang akan selamat dari sifat syirik ini. Yang kedua yang juga bisa menodai syahadat tauhid adalah mempercayai benda benda keramat yang dianggap mempunyai kekuatan untuk membantu. Sudah jeals sepertinya hal inisangat bertentangan dengan syahadat tauhid. Kita yang seharusnya hanya memohon bantuan pada tuhan yang maha besar dan maha kuasa. Bukan meminta pada benda ciptaannya seakan kita bergantung dan mengimani benda itu.
Lalu pak, kalau syahada rasul tidak ada godaannya? Tentu saja ada. Coba tayna pada diri kalian sendiri. Di zaman sekarang ini yang penuh dengan globalisasi dan kemodernan. Siapakah yang menjadi idola kalian? Mbak Julia perez? Sayangnya beliau sudah berpulang ke rahmatullah. Apa artis artis korea yang tampandan rupawan? Itu. Itu adalah godaan yang telah kalian alami. Yang seharusnya kita mengidolakan N Muhammad SAW yang menjadi tauladan yang sangat baik bagi kita. Beliau telah menjadi utusan allah dan menunjukan kita ke jalan yang baik.
Allahuakbar, sepertiya waktu kita sudah akan habis sebentar lagi. Tugas yang bapak beri sebelum pertemuan mohon dikumpulkan ya anakanak. Hehe..
Baiklah, mari kita akhiri pembahasan tentang Syahadat ini dengan hamdalah,. Dan semoga Nabi kita SAW memberi syafaat kepada hambanya yang selalu bersholawat kepadanya.
Wahhh sobat, mungkin sekian saja contoh pidato islami tentang syahadat sekarang, mohon maaf apabila banyak kekurangan dan kesalahan.
0 Response to "Contoh Pidato Islami Tentang Syahadat"
Post a Comment